Sekitar ratusan hektar sawah di desa Pekandangajn, Dukuh, Plumbon dan Telukagung kecamatan Indramayu kabupaten Indramayu yang ditanami padi yang kini berusia 2-3 bulan terancam fuso dikarenakan kekeringan yang berkepanjangan. Petani telah mngusahakan dengan pompanisasi air dari sungai cimanuk namun karena sawah telah retak-dalam di pesawahan itu maka pompanisasi yang dilakukan oleh panitia di tiap desa itu tak sanggup mengairi sawah di desanya. Menurut Junaedi, warga petani desa Dukuh, mengatakan bahwatelah dilakukan pompanisasi air dari sungai cimanuk, namun parit pun ikut kering dan mengalami retak-dalam pada dasar parit sehingga air habis diperjalanan menuju ke sawah. Keadaan ini perlu dievaluasi prakiraan tanam padi 'sadon' (tanam kedua pada tahun ini) agar pada tahun depan tidak terjadi musibah ini dengan mempercepat masa tenggang (kekosongan tanam). Untuk menanggulangi tanaman padi yang tengah hamil buah perlu dimusyawarahkan jalan keluarnya dengan cara cepat, misalnya dengan membuat sumur pompa,namun tentu saja akan mengeluarkan biaya dan makan waktu. Para petani di daerah itu akhirnya hanya pasrah saja sambil menatap tanaman padinya yang hampir mati kekeringan. (Suluh New, 15-9-2014)
TEKS SULUH NEWS
Kamis, 18 September 2014
Kamis, 03 Juli 2014
Jumat, 18 April 2014
Jumat, 28 Februari 2014
Apa yang boleh dibuat sebagai produksi dalam negeri?
Kalau ga lucu ya bukan Indonesia.
Di era pasar bebas sekarang ini kelihatannya Indonesia lebih memilih menjadi negara konsumen ketimbang sebagai negara produsen. Pokoknya lebih baik membeli dari pada membuat sendiri. Hal produk apa aja-lah. Mobil, jangan dibuat sendiri, beli aja, dan
jangan coba-coba membuat meskipun bisa membuatnya. Oli sintesis jangan dibuat sendiri, dan jangan coba-coba membuat oli dari bahan sintesis. Alat-alat persenjataan jangan buat yang canggih, beli aja dari luar. Sepeda motor juga jangan coba buat sendiri, kalau maksa dijamin ga diberi pangsa pasar domestik. Jadi apa yang boleh?
Nah yang boleh dibuat sendiri adalah : dokar, gula aren/kelapa, golok atau parang alat pertanian, dan makanan tradisional.
Di era pasar bebas sekarang ini kelihatannya Indonesia lebih memilih menjadi negara konsumen ketimbang sebagai negara produsen. Pokoknya lebih baik membeli dari pada membuat sendiri. Hal produk apa aja-lah. Mobil, jangan dibuat sendiri, beli aja, dan
jangan coba-coba membuat meskipun bisa membuatnya. Oli sintesis jangan dibuat sendiri, dan jangan coba-coba membuat oli dari bahan sintesis. Alat-alat persenjataan jangan buat yang canggih, beli aja dari luar. Sepeda motor juga jangan coba buat sendiri, kalau maksa dijamin ga diberi pangsa pasar domestik. Jadi apa yang boleh?
Nah yang boleh dibuat sendiri adalah : dokar, gula aren/kelapa, golok atau parang alat pertanian, dan makanan tradisional.
Langganan:
Postingan (Atom)